Rabu, 04 Juli 2012

Anakku Harapanku

Setiap orang tua bermimpi tentang putra-putrinya agar kelak nanti jika sudah dewasa akan menjadi manusia yang cakap, percaya diri, mampu, bertanggung jawab, mandiri dan cerdas. Harapan yang diinginkan yang lain adalah bahagia di masa depannya. mengutip dari pendapat ahli bahwa anak yang cerdas sebenarnya memilki ciri - ciri sebagai berikut :
  1. Lancar berbahasa dengan cara mengemukakan pendapat serta pikirannya melalui olah kata dan tata bahasa yang sistematis
  2. Mampu belajar secara mandiri tanpa didorong oleh rangsangan dari pihak luar atau dengan iming-iming tertentu baru mau melakukan proses belajar
  3. Memiliki rasa ingin tahu yang kuat terhadap ilmu pengetahuan maupun bidang keilmuan yang mendorong kemampuan teknologi
  4. Memiliki kemampuan yang tinggi dalam berpikir logis dan kritis.
  5. Ulet menghadapi kesulitan yang dihadapi dengan memecahkan berbagai permasalahan yang ada.
  6. Mempunyai tujuan yang jelas manakala melakukan kegiatan sehingga tidak salah dalam bertindak
  7. Cermat serta teliti dalam mengamati sesuatu yang dihadapinya maupun rang dirasakannya.
Tanggung jawab orang tua dalam mendidik anak bukanlah hal yang mudah, orang tua menginginkan yang terbaik dan utama bagi anaknya. Hal ini sudah menjadi harapan umum orang tua yang diberi amanah oleh Yang Maha Pencipta. Bagaimana kelak jika orang tua sudah uzur akan tetapi anaknya belum juga mandiri sebagai generasi penerusnya. Namun perlu diingat juga bahwa hal yang baik yang menjadi pilihan orang tua belum tentu hal tersebut baik bagi anaknya. atau bahkan menjadi penghambat perkembangan hidupnya. Ini akan menjadi fatal manakla kelak kemudian hari mengalami kegagalan dalam hidupnya. 

Cara mendidik anak kadang kala menjadi bertentangan dengan anaknya. Pilihan pendidikan anak setelah lulus Sekolah Menengah Pertama atau yang sederajat maupun pada jenjang berikutnya  akan menjadi problematika jika kehendak orang tua dan anaknya berbeda pilihan. Hal ini harus secara bijaksana dan tepat serta cermat untuk memilihkan pendidikan anaknya. Kesenjangan tersebut dimungkinkan adanya perbedaan kepribadian antara anak dan orang tuanya. oleh karena itulah maka orang tua mempunyai kewajiban untuk mengerti mengenai kepribadian anaknya. 

Ada anak yang sangat aktif suka bertanya, pemberani, sangat percaya diri, keras kepala, mau menang sendiri, tidak disiplin. ada lagi anak yang pemalu, tidak banyak bicara, lebih rapi dan disiplin, perasaannya halus, mudah menangis, kurang inisiatif dan kurang berani mencoba hal yang baru. Sehingga orang tua harus tahu masing-masing kepribadian anak-anaknya, agar dapat menerapkan "kebijakan" kepada anak-anaknya. 

Sekelumit tulisan ini semoga bermanfaat 
Penulis berharap semoga kita mampu menjadi teman, sahabat, bagi anak-anak kita. 
Terimakasih.